Sunday, January 13, 2019
Proses Lelang Lebak Lebung
Melimpahnya kekayaan alam yang dimiliki oleh kecamatan Pedamaran seperti perkebunan dan perikanan serta ditambah beberapa sumberdaya alam lainnya, tak ayal membuat kecamatan ini mulai berkembang. Melimpahnya ikan khususnya yang berada di daerah seperti sungai, lebak dan danau. Ternyata mampu membuat para investor lokal tertarik untuk menginvestasikan uangnya untuk menyewa tempat tempat tersebut kepada pemerintahan kabupaten, yang dalam hal ini dikelola langsung oleh pemerintahan kecamatan. Kegiatan ini dalam masyarakat pedamaran disebut dengan lelang lebak lebung.
Lelang ini biasanya dilaksanakan satu kali dalam setahun, artinya para pemenang lelang diberi waktu selama satu tahun untuk mengelola tempat tersebut supaya mendapatkan hasil yang diinginkan. Proses lelang ini biasanya diumumkan terlebih dahulu kepada para investor lokal, lalu kemudian pelaksanaannya diadakan di kantor milik kecamatan atau desa seperti di balai desa milik pemerintah desa pedamaran 3. Tahap tahap prosedur lelang ini hampir sama dengan proses lelang yang kebanyakan sudah kita ketahui, yaitu pemenang lelang ditentukan oleh penawar yang paling tinggi.
Tapi dalam setiap pekerjaan selalu ada yang namanya resiko kerja, begitu juga bagi para investor ini. Resiko ini berupa sedikitnya hasil tangkapan ikan selama proses pengumpulan ikan (ngesar) dalam setahun. Biasanya, hal ini diakibatkan oleh air pasang yang tidak turun karena ikan bisa di dapatkan ketika air sudah mulai berangsur surut. Pasangnya air bisa juga diakibatkan hujan yang turun terus menerus (musim hujan).
Demikianlah sekelumit cerita tentang lelang lebak lebung yang kini sudah menjadi tradisi tahunan di masyarakat pedamaran.
Label:
Budaya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment